Implan adalah alat kontrasepsi yang fleksibel dan elastis diletakan dibawah kulit lengan atas seorang wanita. Implan bersifat tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan hingga 3 tahun.
Efektivitas sangat tinggi
Efektivitas sangat tinggi
Hormon yang terdapat pada implan dilepaskan secara perlahan-lahan dan mengentalkan lendir pada mulut rahim sehingga menghambat pergerakan sperma. Hal ini membuat kemungkinan sperma bertemu sel telur lebih kecil dan tidak terjadi pembuahan.
Selain itu hormon ini juga mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau endometrium. Sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim dan kehamilan tidak terjadi.
Implan sangat efektif untuk mencegah kehamilan mencapai 99,95%. Ini berarti dari 10,000 wanita yang menggunakan implan, hanya 5 perempuan yang masih bisa hamil.
Implan sangat ekonomis dan praktis.
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan organ reproduksi (vagina)
Tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI
Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid
Tidak mengganggu hubungan seksual
Menurunkan risiko beberapa penyakit radang panggul, yaitu radang atau infeksi yang terkait dengan organ reproduksi perempuan, seperti radang pada tuba fallopi, rahim, ovarium, leher rahim, atau panggul perempuan.
Mempengaruhi periode haid (haid menjadi sedikit atau hanya bercak), haid tidak teratur atau jarang haid
Perubahan berat badan . Namun sebenarnya meskipun implan dikatakan dapat mempengaruhi berat badan, hal ini hampir sangat jarang terjadi, karena implan meskipun hormonal tetapi memiliki cara kerja yang berbeda dengan hormonal lainnya (lepas dosis sangat kecil dan teratur). Kalau pun hal ini muncul pada sebagian kecil orang, umumnya akan bertambah berat badan. Hal ini merupakan kerja dari hormon yang menahan sedikit cairan pada tubuh sehingga akan menambah sedikit berat badan. Lakukan olahraga rutin yang akan membantu pengeluaran cairan dari tubuh.
Perubahan suasana hati
Beberapa pengguna mengalami sakit kepala, pusing, nyeri payudara, gelisah, dan mual-mual
Efektivitas implan menurun apabila dipakai sambil menggunakan obat-obatan tuberkulosis, epilepsi
Tidak melindungi terhadap penularan AIDS atau penyakit kelamin (Infeksi Menular Seksual)
Cara Pemasangan
Tenaga kesehatan terlatih memberikan bius lokal untuk menghindari rasa nyeri
Implan diletakkan di bawah kulit
Proses ini tidak perlu dijahit
Waktu pemasangan singkat
Dipasang di lengan yang nyaman bagi perempuan
Teraba oleh tangan menandakan bahwa pemasangannya dilakukan dengan benar
Cara Pencabutan
Tenaga kesehatan terlatih memberikan bius lokal untuk menghindari rasa nyeri dan mengeluarkan implan dari lengan atas
Tenaga kesehatan mencabut implan menggunakan alat
Bekasnya cukup dibalut, tidak perlu dijahit
Waktu Pemasangan
Implan dapat dipasang setiap saat selama tidak hamil
Implan dapat dipasang segera setelah bersalin/keguguran
Hamil atau diduga hamil
Pernah terkena kanker payudara dan sedang mengalami serangan sumbatan pembuluh darah
Mengalami perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui sebabnya
Sedang minum obat untuk Tuberkulosis (TBC), infeksi jamur dan epilepsi. Dalam hal ini implan bukannya tidak boleh digunakan hanya saja beberapa obat akan melemahkan kerja implan, sehingga risiko hamil meningkat. Apabila Anda sedang menggunakan implant dan harus mengkonsumsi obat tersebut, sebaiknya gunakanlah kondom selama pengobatan. Apabila pengobatannya seumur hidup (seperti HIV), sebaiknya gunakan KB non-hormonal seperti IUD
Puskesmas/Klinik Pratama/Rumah Sakit D Pratama
Praktik Dokter
Praktik Bidan
Rumah Sakit
Rumor: Implan dapat berpindah-pindah tempat di dalam tubuh wanita atau implan dapat hilang
Fakta: Implan tidak dapat berpindah tempat di dalam tubuh wanita. Implan tetap berada di tempat pemasangan sampai implan tersebut dicabut. Implan setelah dipasang di bawah kulit tidak mungkin berpindah tempat. Kasus dimana implan tidak dapat ditemukan mungkin karena proses pemasangan implan yang terlalu dalam (mungkin oleh petugas yang kurang terlatih) sehingga seiring waktu akan tertutupi oleh jaringan lemak dan menimbulkan kesan “menghilang” dan mereka lupa lokasi awalnya padahal masih di lokasi sama. Ibarat tahi lalat (yang sama- sama berada di kulit) implan akan selalu pada lokasinya.
Rumor: Implan meningkatkan risiko kehamilan di luar kandungan
Fakta: Implan tidak meningkatkan risiko kehamilan di luar kandungan, sebaliknya kehamilan di luar kandungan jarang ditemukan pada peserta KB Implan
Rumor: Memasang implan tidak boleh bekerja berat dan angkat berat
Fakta: Tidak ada hubungan antara kerja berat dan pemasangan implan. Petugas umumnya akan bertanya lengan mana yang dominan hanya agar tidak mengurangi kapasitas kerja setelah pemasangan implan dan sebelum lukanya sembuh. Setelah luka sembuh (lebih kurang 1 minggu) maka lengan dapat digunakan dengan normal. Implan tidak akan keluar karena karena setelah luka menutup, tidak akan ada jalan keluar lagi.
Rumor: Implan menyebabkan rahim kering/ sulit subur kembali
Fakta: Implan tidak menyebabkan rahim kering. Peserta KB implan dapat segera hamil lagi setelah implan dicabut.
Rumor: Haid yang tidak keluar setelah pasang implan akan menumpuk menjadi darah kotor dalam tubuh
Fakta: Implant berkerja dengan mempengaruhi keadaan lendir dalam rahim dan juga pelepasan sel telur sehingga pada umumnya penggunaan implant akan membuat haid terhenti (amenore) atau kadang timbul bercak (spotting). Perlu di ingat, bahwa haid yang terhenti akibat penggunaan implan/hormonal lainnya tidaklah berbahaya (tidak ada darah kotor yang tersimpan/terhambat). Proses siklus haidnya terhenti akibat pelepasan sel telur di hambat. Proses haid yang terhenti mengakibatkan tidak ada perlukaan pada dinding rahim yang menyebabkan perdarahan (haid).
Rumor: Sudah pasang implan tapi tetap hamil
Fakta: Seperti halnya alat kontrasepsi lain, implan juga memiliki tingkat kegagalan, meskipun sangat kecil. Yang dimaksud dengan gagal di sini adalah wanita tetap hamil meski sedang memakai implan. Namun jumlah ini sangat kecil, yaitu 5 dari 10,000 orang. Yang berarti implan umumnya berhasil pada 99,95% wanita lain. Implan dikatakan sebagai alat kontrasepsi yang paling efektif dibandingkan dengan semua alat kontrasepsi lain.