MAL

Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi sementara yang bergantung pada efek alamiah proses menyusui terhadap kesuburan. Metode ini hanya dapat dilakukan jika 1) Ibu menyusui secara eksklusif, 2) Ibu belum mendapatkan haidnya kembali, dan 3) Umur bayi di bawah 6 bulan. Ketiga kondisi di atas harus dipenuhi, jika salah satu saja kondisi tidak terpenuhi, maka MAL tidak dapat digunakan dan wanita atau pasangannya harus menggunakan metode kontrasepsi lain.

Efektivitas sangat tinggi

Efektivitas sangat tinggi


  • Menyusui merangsang peningkatan hormon prolaktin. Peningkatan hormon prolaktin menekan hormon estrogen yang diperlukan untuk pematangan sel telur.
  • Sebaiknya perlu meniatkan diri sejak perawatan kehamilan agar dapat segera menyusui pascapersalinan
  • MAL dapat dipraktikkan jika:
    • Ibu belum mengalami menstruasi
    • Bayi disusui secara eksklusif
    • Umur bayi kurang dari 6 bulan




  • Alamiah
  • Efektivitas tinggi
  • Tidak mengganggu hubungan seksual
  • Tidak ada efek samping
  • Tidak ada risiko kesehatan
  • Tidak perlu pengawasan medis
  • Tidak perlu obat atau alat
  • Tidak ada biaya


  • Hanya efektif jika
    • Ibu belum mengalami menstruasi sejak melahirkan, dan
    • Bayi menyusu secara eksklusif, serta
    • Umur bayi kurang dari 6 bulan
  • Tidak melindungi terhadap IMS/HIV
  • Bagi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang ingin menggunakan MAL sebagai kontrasepsi harus berkonsultasi ke Tenaga Kesehatan
  • Bagi ibu yang sedang mengonsumsi obat-obat tertentu, agar dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan

  • Sebaiknya perlu meniatkan diri sejak perawatan kehamilan agar dapat segera menyusui pascapersalinan
  • Menyusui dilakukan kapan saja setelah bayi dilahirkan dan ibu belum mendapatkan menstruasi

  • Ibu menderita HIV lanjut atau baru terinfeksi
  • Ibu mengonsumsi obat-obatan tertentu, umumnya obat yang dapat masuk kedalam ASI. Biasanya jenis obat-obatan yang berbahaya bagi bayi (belum sesuai untuk umur bayi). Misalnya ibu mengalami infeksi berat dan harus menggunakan jenis antiboitik seperti tetrasiklin, dll, maka ibu tidak boleh menyusui karena efek obat tersebut tidak baik untuk bayi.Untuk memudahkan, saat menggunakan MAL dan mengalami ganguan kesehatan, konsultasikan pada dokter tentang panduan obat yang aman buat ibu menyusui dan bayi, karena tidak semua obat berbahaya.
  • Bayi memiliki kelainan yang mengganggu proses menyusui
  • Sudah mendapat haid sejak bersalin
  • Bayi tidak menyusui bayi secara eksklusif
  • Usia bayi lebih dari 6 bulan
  • Bekerja dan berpisah dari bayi lebih lama dari 6 jam


  • Tidak memerlukan tempat pelayanan khusus


  • Rumor: Ibu sudah menyusui, namun tetap hamil
  • Fakta: Ibu tersebut mungkin tidak mengikuti persyaratan MAL. MAL hanya dapat efektif mencegah kehamilan jika: Ibu menyusui secara eksklusif, haid belum datang kembali, dan bayi berusia di bawah enam bulan. Jika salah satu saja dari kondisi ini tidak terpenuhi, MAL sudah tidak dapat lagi digunakan sebagai metode kontrasepsi.
  • Rumor : Ibu yang bekerja tidak dapat memilih MAL sebagai metode kontrasepsi
  • Fakta: Wanita yang mampu menjaga bayinya bersama dengan mereka di tempat kerja atau sekitar dan mampu menyusui secara teratur dapat mengandalkan MAL selama mereka memenuhi kriteria MAL. Wanita yang terpisah dari bayinya dapat menggunakan MAL jika menyusui terpisah kurang dari 4 jam. Wanita juga dapat memerah ASI setidaknya setiap 4 jam, namun tingkat kehamilan mungkin sedikit lebih tinggi pada wanita yang terpisah dari bayinya. Satu studi yang menilai penggunaan MAL pada wanita bekerja memperkirakan tingkat kehamilan 5 per 100 wanita pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, dibandingkan dengan sekitar 2 per 100 wanita dengan MAL pada penggunaan biasa.
  • Rumor: Ibu menyusui tidak boleh minum obat.
  • Fakta: Memang benar bahwa ada beberapa jenis obat yang dikhawatirkan dapat masuk kedalam ASI dan berbahaya bagi bayi (belum sesuai untuk umur bayi). Misalnya ibu mengalami infeksi berat dan harus menggunakan jenis antibiotic seperti tetrasiklin, dll, maka ibu tidak boleh menyusui karena efek obat tersebut menggunakan MAL dan mengalami gangguan kesehatan, konsultasikan pada dokter tentang panduan obat yang amat buat ibu menyusui dan bayi, karena tidak semua obat berbahaya.

Kontrasepsi Lainnya