Oleh: dr. Belladina Maharani Putri / Menur Adhiyasasti
Implan merupakan jenis kontrasepsi hormonal yang efektif mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Berbentuk seperti korek api berbahan plastik yang lentur, implan dipasang di bawah kulit lengan dalam bagian atas yang telah disuntik anestesi sebelumnya agar tidak terasa nyeri. Implan bekerja dengan cara melepaskan hormon progesteron yang akan menyebabkan pengentalan lendir pada mulut rahim. Hal ini akan menghambat pergerakan sperma, sehingga kemungkinan bertemu sel telur lebih kecil dan tidak terjadi pembuahan. Selain itu hormon ini juga mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau endometrium sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim dan kehamilan tidak terjadi.
Implan dapat dilepas kembali dengan bantuan tenaga kesehatan. Pelepasan dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada tempat pemasangan setelah sebelumnya disuntik anestesi pada lokasi tersebut. Hanya saja, terdapat berbagai keluhan yang dapat timbul setelah dilepasnya implan. Apa saja yang dapat terjadi setelah melepas implan? Apa yang harus diantisipasi?
1. Nyeri pada bekas luka
Nyeri pada bekas luka merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan setelah dilepasnya implan. Lengan dapat terasa panas dan bengkak selama beberapa hari. Selain itu, memar juga dapat terjadi selama satu sampai dua minggu. Pastikan bekas luka kering selama 24 jam pertama setelah dilepaskannya implan. Ketika keluhan sudah hilang, aktivitas seperti biasa dapat dilakukan.
2. Sakit kepala
Hal lain yang dapat timbul setelah dilepaskannya implan yaitu sakit kepala. Munculnya sakit kepala bisa disebabkan oleh steroid yang yang terkandung dalam hormone di dalam implan itu sendiri, sehingga menyebabkan ketidakstabilan hormon. Setelah implan dilepas, tubuh berada dalam fase mengembalikan kadar hormon yang normal, dimana proses ini dapat menyebabkan rasa nyeri di kepala.
3. Haid tidak langsung kembali
Yang paling sering dikeluhkan setelah implant dilepas adalah tidak langsung kembalinya siklus menstruasi. Tidak usah kuatir, hal ini wajar. Saat implan dilepas, masih terdapat sisa-sisa hormon yang dikeluarkan oleh implan dalam tubuh sehingga dibutuhkan waktu beberapa minggu ataupun beberapa bulan bagi tubuh untuk beradaptasi sehingga hormon menjadi stabil dan menstruasi dapat kembali normal. Umumnya, ketidakteraturan siklus haid berlangsung selama 3 bulan setelah implan dilepas.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tidak teraturnya menstruasi adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Pastikan asupan makanan sehat dan bernutrisi, cukupi kebutuhan air dengan minum air putih minimal 2 liter per hari, tidur, dan istirahat yang cukup dan diimbangi dengan olahraga yang teratur.
Demikian beberapa hal yang dapat terjadi ketika dilepaskannya implan. Jika efek berlebihan seperti demam, nyeri luka yang terus menerus dan semakin merah terjadi , maka dianjurkan untuk segera konsultasi ke dokter.